Sabtu, 02 Mei 2009

7 OSI layer

Arsitektur jaringan menggambarkan protokol dan komponen yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan aplikasi. Satu standar yang populer untuk menggambarkan arsitektur adalah model referensi Open System Interconnect Layers (OSI Layers) yang terdiri atas 7 lapisan/layer, arsitektur ini dikembangkan oleh Organisasi Standar Internasional (ISO). OSI menetapkan sekumpulan fungsi jaringan, yang dikelompokkan ke dalam lapisan , yang berada di dalam masing-masing komponen jaringan. Model referensi OSI layer adalah suatu model untuk mewakili berbagai standar dan interoperabilitas suatu jaringan.

Layer 7 - Application layer

Layer ini merupakan layer yang menetapkan komunikasi antar pengguna dan
menyediakan layanan komunikasi dasar seperti transfer file dan email. Layer ini
memiliki interface tertentu yang bisa dimengerti oleh pengguna. Contoh perangkat
lunak yang berjalan pada lapisan ini meliputi:
- Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
- HyperText Transfer Protocol (HTTP) dan
- File Transfer Protocol (FTP).

Layer 6 - Pressentation layer

Pada Pressentation layer akan dilakukan fungsi - fungsi tertentu yang diminta untuk
menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu seperti
extension dan format data. Pressentation layer tidak mengijinkan pengguna untuk
menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang
hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, pressentation
layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan, seperti format
dan bentuk data yang akan dilewatkan pada jaringan tersebut.

Layer 5 - Session layer

Pada Session layer, para pengguna diijinkan untuk menetapkan session dengan
pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti
yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk
aplikasiaplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang
pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu
mesin ke mesin lainnya.

Layer 4 - Transport layer

Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer,
dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan
benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan
dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang
tidak dapat dihindari.

Layer 3 - Network layer

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang
penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber
ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada tabel statik yang “dihubungkan ke”
network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session
terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap
paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan
saat itu.

Layer 2 - Data link layer

Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
Sebelum diteruskan ke network layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan
memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame
(biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer
mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement
frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan
mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung
pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini
bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila
secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian

Layer 1 - Physical layer

Pada Physical layer ini data yang berupa frame – frame yang telah di ubah menjadi
bentuk bit – bit tersebut akan dilewatkan pada media transmisi yang terhubung
dengan perangkat transmisi yang tersedia pada media tersebut. Di layer inilah
transmisi informasi yang nyata dilewatkan melalui medium. Physical layer meliputi
gelombang radio dan inframerah.

Setiap data yang akan dilewatkan pada jaringan pasti akan melalui ke tujuh OSI layer
tersebut. Pada saat pengiriman data bergerak dari layer 7 ke layer 1, sedangkan pada saat
penerimaan data akan bergerak dari layer 1 ke layer 7, OSI layer ini berfungsi untuk menstan
darkan dat yang akan dilewatkan pada jaringan sehingga data yang akan dilewatkan dapat
sampai ke tujuan dengan tepat, tanpa ada perubahan data.
Selama proses pengiriman tidak menutup kemungkinan data akan hilang atau rusak.
Data yang dibagi atas frame – frame tersebut bias saja mengalami collusion dalam
perjalanannya, sehingga beberapa frame data akan hilang dan ini akan menyebabkan data
yang diterima oleh tujuan tidak lengkap. Tetapi untuk setiap kejadian ini setiap perangkat
yang menerima akan mengirimkan pesan kembali kepda perangkat pengirim untuk
melengkapi data yang hiding tersebut dengan mengirimkannya kembali, sehingga hilangnya
frame - frame data tersebut dapat teratasi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar